Komen Netizen

komen netizen sosial media sosmed

Komentar Netizen merujuk pada tanggapan, pendapat, atau reaksi yang diberikan oleh pengguna internet (netizen) terhadap suatu konten yang dipublikasikan secara online. Komentar ini biasanya muncul di berbagai platform digital seperti media sosial (Facebook, Twitter, Instagram), forum online, situs berita, blog, dan platform video seperti YouTube. Komentar netizen menjadi bagian integral dari interaksi digital dan sering kali mencerminkan beragam perspektif dan opini dari masyarakat umum.

Deskripsi Lebih Lanjut tentang Komentar Netizen:

  1. Jenis-Jenis Komentar Netizen:

    • Positif: Komentar yang mendukung, memuji, atau memberikan apresiasi terhadap suatu konten atau pendapat. Contohnya adalah ucapan terima kasih, dukungan moral, atau pujian.
    • Negatif: Komentar yang bersifat kritik, keluhan, atau serangan terhadap konten atau individu. Terkadang bisa konstruktif, tetapi sering kali juga bisa berisi kata-kata kasar atau serangan pribadi (hate speech).
    • Kritis: Komentar yang memberikan kritik membangun, menawarkan perspektif berbeda atau menantang opini yang ada dengan alasan logis dan fakta.
    • Humoris atau Sarkastis: Komentar yang menggunakan humor, sarkasme, atau sindiran untuk mengekspresikan pendapat atau mengkritik sesuatu secara tidak langsung.
    • Spam atau Promosi: Komentar yang tidak relevan atau hanya bertujuan untuk mempromosikan produk, layanan, atau situs lain. Komentar jenis ini sering kali dianggap mengganggu.
  2. Dampak Komentar Netizen:

    • Sosial: Komentar netizen bisa mempengaruhi opini publik, membentuk persepsi masyarakat, atau bahkan memicu gerakan sosial. Mereka dapat memberikan dukungan moral atau memobilisasi masyarakat terhadap suatu isu.
    • Psikologis: Komentar positif dapat memberikan semangat dan apresiasi kepada individu atau organisasi. Namun, komentar negatif atau kasar dapat berdampak buruk terhadap kesehatan mental seseorang, menyebabkan stres, depresi, atau perasaan tidak nyaman.
    • Ekonomi dan Bisnis: Komentar dan ulasan netizen dapat memengaruhi reputasi bisnis atau produk. Ulasan negatif yang viral dapat merusak citra sebuah merek, sementara ulasan positif dapat meningkatkan penjualan dan kepercayaan konsumen.
  3. Karakteristik Komentar Netizen:

    • Anonimitas: Banyak platform memungkinkan pengguna untuk berkomentar secara anonim, yang sering kali membuat mereka merasa bebas untuk mengekspresikan pendapat mereka tanpa takut akan konsekuensi langsung. Ini bisa mengarah pada komentar yang lebih jujur, tetapi juga lebih kasar atau tidak bertanggung jawab.
    • Kecepatan dan Viralitas: Komentar netizen dapat tersebar dengan cepat di internet, terutama jika menyangkut topik yang sensitif atau kontroversial. Komentar yang menarik atau kontroversial bisa menjadi viral dan dibagikan di berbagai platform.
    • Beragam Perspektif: Karena internet adalah ruang yang terbuka untuk semua, komentar netizen sering kali mencerminkan keragaman budaya, latar belakang, dan pandangan. Hal ini menciptakan forum untuk diskusi yang luas dan beragam, meskipun tidak selalu dalam suasana yang sopan atau konstruktif.
  4. Manajemen Komentar Netizen:

    • Moderasi: Banyak platform menggunakan moderator atau sistem otomatis untuk menyaring komentar yang tidak pantas, spam, atau melanggar kebijakan platform.
    • Engagement: Beberapa kreator konten atau perusahaan aktif terlibat dengan komentar netizen sebagai cara untuk membangun komunitas dan meningkatkan interaksi. Mereka merespons pertanyaan, klarifikasi, atau bahkan kritik dengan tujuan membangun hubungan yang positif dengan audiens.

Secara keseluruhan, komentar netizen adalah cerminan dari kebebasan berekspresi di era digital, tetapi juga menunjukkan pentingnya literasi digital, tanggung jawab sosial, dan etika komunikasi dalam dunia maya.

Sepenting inikah kemerdekaan bagi bangsa indonesia

Arti Makna Kemerdekaan Indonesia Sepenting apa dan apa makna dari Kemerdekaan Indonesia, sehingga setiap tahun harus dirayakan penuh dengan suka cita? Bagi kamu yang masih penasaran karena hingga sekarang masih suka negatif terhadap bangsa ini, mungkin tulisan singkat ini dapat membantu kamu untuk berkenalan dengan Indonesia.

Apa sih Arti/Makna dari Kemerdekaan Indonesia?

Kemerdekaan Indonesia adalah tonggak sejarah yang tak ternilai bagi bangsa ini. Pada 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, menandai berakhirnya penjajahan yang telah berlangsung selama berabad-abad. Namun, makna kemerdekaan bukan sekadar kebebasan dari penjajahan fisik. Lebih dari itu, kemerdekaan berarti kebebasan untuk menentukan nasib sendiri, membangun identitas bangsa, dan menciptakan masa depan yang lebih baik.

Baca juga: Sumpah Pemuda Jangan Malah Jadi Sampah Pemuda !!

Kemerdekaan memberikan ruang bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional. Dengan semangat persatuan dan gotong royong, berbagai suku, agama, dan budaya di Indonesia bersatu untuk mencapai tujuan bersama: kemajuan dan kesejahteraan bagi semua. Kemerdekaan juga berarti hak untuk mendapatkan pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang layak, serta kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Kemerdekaan Indonesia adalah anugerah sekaligus tanggung jawab..

Namun, perjuangan belum selesai. Makna kemerdekaan terus berkembang seiring waktu, menuntut setiap generasi untuk menjaga dan mengisinya dengan hal-hal positif. Di era modern ini, kemerdekaan harus diwujudkan melalui kemandirian ekonomi, penguatan demokrasi, dan penegakan hukum yang adil. Setiap individu diharapkan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, di mana keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia benar-benar terwujud.

Baca juga: Cina di Indonesia, Musibah atau Berkah?

Kemerdekaan Indonesia adalah anugerah sekaligus tanggung jawab. Ini adalah warisan dari para pahlawan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan semangat yang sama seperti yang ditunjukkan para pejuang, Indonesia dapat terus melangkah maju, meraih mimpi-mimpi besar, dan memastikan bahwa kemerdekaan sejati dirasakan oleh setiap warga negara.

Sepenting ini Kemerdekaan Indonesia

Kemerdekaan sangat penting bagi bangsa Indonesia karena merupakan dasar bagi keberadaan dan identitas bangsa. Beberapa alasan pentingnya kemerdekaan bagi Indonesia adalah:

  1. Kebebasan dari Penjajahan:

    Kemerdekaan menandai berakhirnya penjajahan yang telah berlangsung selama berabad-abad, memberikan kebebasan bagi bangsa Indonesia untuk mengatur dan mengelola negara sendiri tanpa campur tangan pihak asing.
  2. Pembentukan Identitas Nasional:

    Kemerdekaan memungkinkan Indonesia untuk membangun dan memperkuat identitas nasionalnya, mencakup budaya, bahasa, dan tradisi yang beragam namun bersatu dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
  3. Hak untuk Menentukan Nasib Sendiri:

    Kemerdekaan memberikan hak kepada bangsa Indonesia untuk menentukan arah dan tujuan bangsa, termasuk dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya, tanpa tekanan atau pengaruh dari negara lain.
  4. Pembangunan Nasional:

    Kemerdekaan membuka jalan bagi pembangunan nasional yang berfokus pada kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Ini termasuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
  5. Kebebasan Berpendapat dan Berdemokrasi:

    Dalam negara yang merdeka, rakyat memiliki kebebasan untuk menyuarakan pendapat, memilih pemimpin, dan berpartisipasi dalam proses demokrasi. Ini adalah fondasi penting bagi pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
  6. Perlindungan Hak Asasi Manusia:

    Kemerdekaan memungkinkan negara untuk menjamin dan melindungi hak asasi manusia bagi semua warganya. Ini termasuk hak atas kehidupan yang layak, pendidikan, kesehatan, dan kebebasan berekspresi.
  7. Kemajuan dan Kemandirian Ekonomi:

    Kemerdekaan memberi peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan ekonomi yang mandiri, mengelola sumber daya alam sendiri, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat tanpa ketergantungan pada negara lain.
  8. Prestasi dan Martabat Bangsa:

    Kemerdekaan adalah pencapaian besar yang meningkatkan martabat bangsa di mata dunia. Ini menunjukkan kemampuan dan keberanian bangsa Indonesia untuk berdiri sendiri dan sejajar dengan negara-negara lain di dunia.
Secara keseluruhan, kemerdekaan adalah fondasi bagi segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini adalah landasan untuk membangun masa depan yang lebih baik, adil, dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lift: Menggapai Puncak dengan Satu Tombol

Lift itu seperti benda biasa saja yang seringkali kita lihat di bangunan-bangunan megah nan mewah di kota-kota besar. Jika di desa kecil ada lift, itu pasti bukan seperti yang ada di pikiran orang-orang kebanyakan.

Lift bukan benda biasa

Lift bisa di ilustrasikan sebagai alat transportasi mimpi yang super instant. Bayangkan sebuah dunia di mana setiap lantai, setiap tujuan, hanya sejauh satu tombol. Dunia ini bukanlah mimpi atau fantasi, melainkan kenyataan yang kita kenal sebagai lift. Alat sederhana namun revolusioner ini telah mengubah cara kita bergerak, bekerja, dan hidup dalam gedung-gedung tinggi yang menjulang ke langit.

Sejarah lift berawal dari konsep dasar angkat-mengangkat yang telah ada sejak zaman kuno. Namun, revolusi industri pada abad ke-19 membawa inovasi yang mengubah lift menjadi sarana transportasi vertikal yang efisien. Kehadiran lift memungkinkan pembangunan gedung-gedung pencakar langit yang kini menjadi simbol modernitas kota-kota besar di seluruh dunia.

Filosofi tentang Lift

Lift bukan sekadar alat transportasi; ia adalah simbol kemajuan teknologi dan peradaban manusia. Setiap kali kita melangkah ke dalam kabin lift, kita mempercayakan keselamatan dan kenyamanan kita kepada sistem yang dirancang dengan presisi tinggi. Teknologi lift terus berkembang, dari yang bertenaga uap, listrik, hingga lift modern yang dilengkapi dengan sensor dan sistem otomatisasi canggih.

Tidak hanya sekadar membawa kita naik dan turun, lift juga memainkan peran penting dalam mendukung mobilitas dan inklusi sosial. Bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik, lift adalah jembatan yang membuka akses ke berbagai ruang dan kesempatan. Dengan adanya lift, gedung-gedung menjadi lebih ramah bagi semua orang, tanpa terkecuali.

Lift juga mencerminkan kemewahan dan efisiensi dalam kehidupan modern. Di gedung-gedung perkantoran, lift memungkinkan karyawan bergerak cepat di antara lantai, meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja. Di hotel-hotel mewah, lift menjadi bagian dari pengalaman menginap yang nyaman dan eksklusif. Bahkan di rumah-rumah modern, lift domestik kini semakin populer, menawarkan kenyamanan ekstra bagi penghuninya.

Namun, di balik semua kemudahan yang ditawarkan, lift juga mengajarkan kita tentang kesabaran dan keteraturan. Menunggu lift, berbagi ruang dengan orang lain, dan menghormati prioritas penggunaan adalah pelajaran sederhana namun bermakna tentang bagaimana kita hidup bersama dalam harmoni di ruang yang terbatas.

Dalam setiap perjalanan singkat yang kita tempuh di dalam lift, ada momen hening yang mengingatkan kita pada perjalanan hidup yang lebih besar. Setiap lantai yang kita kunjungi adalah tujuan baru, setiap penekanan tombol adalah keputusan yang membawa kita lebih dekat pada impian dan harapan.

Lift, dengan segala kecanggihan dan fungsionalitasnya, adalah bukti nyata bagaimana teknologi dapat merangkul kehidupan manusia, mengangkat kita lebih tinggi, dan membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah. Di dunia yang selalu bergerak ini, lift adalah pengingat bahwa dengan satu tombol, kita dapat mencapai puncak, menggapai impian, dan melampaui batas.

Budi yang Melawan Tradisi

cerita inspirasi melawan tradisi negatif

Di sebuah kota kecil yang penuh dengan "kehormatan" dan "tradisi", hiduplah seorang pemuda bernama Budi. Oh, Budi adalah sosok yang luar biasa ambisius. Ia berani bermimpi untuk maju, melampaui batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh para tetua dan pemuka masyarakat. Sayangnya, di kota ini, bermimpi untuk maju sama saja dengan merencanakan kudeta.

Budi tumbuh dengan berbagai "nasihat berharga" dari lingkungan sekitarnya. "Jangan terlalu pintar, nanti kamu sombong," ujar Pak RT dengan penuh kebijaksanaan. "Anak muda harus tahu diri, jangan coba-coba mengubah yang sudah ada," tambah Bu RW, sang penjaga moral kota. Budi, dengan segala keinginan dan impiannya, dianggap sebagai ancaman bagi kestabilan "kemajuan" kota kecil ini. Benar-benar luar biasa, bukan?

Setiap kali Budi mencoba memperkenalkan ide baru, ia disambut dengan tepuk tangan meriah – tentu saja, tepuk tangan yang hanya ada dalam imajinasinya. Di dunia nyata, yang ia terima adalah tatapan dingin dan cibiran. "Kamu pikir kamu siapa? Elon Musk?" seorang warga bertanya dengan nada mengejek saat Budi mengusulkan pembaruan teknologi untuk pabrik lokal. "Ini Indonesia, bukan Silicon Valley," tambah yang lain, seolah-olah Budi tidak tahu letak geografisnya sendiri.

Namun, Budi tidak mudah menyerah. Ia terus mencoba, mengajukan proposal demi proposal, berharap ada secercah harapan. Hingga suatu hari, ia menemukan bahwa satu-satunya cara untuk melawan budaya negatif ini adalah dengan menjadi radikal. Bukan radikal dalam artian destruktif, tentu saja. Budi memilih jalan radikal yang penuh dengan kecerdasan dan taktik brilian.

Ia memulai gerakannya dengan cara yang sangat sederhana – membuat akun media sosial anonim. Melalui akun ini, Budi mulai menyebarkan ide-ide progresif, membongkar ketidakadilan, dan mengajak masyarakat untuk berpikir kritis. Tentu saja, tak ada yang tahu bahwa di balik layar itu adalah Budi, sang pemuda dengan mimpi besar.

Semakin hari, semakin banyak warga yang mulai terinspirasi. Mereka mulai mempertanyakan status quo, mulai berani berbicara dan mendiskusikan perubahan. Tentu saja, para tetua dan pemuka masyarakat mulai panik. Mereka menganggap ini adalah wabah yang harus dihentikan. Mereka melacak sumber kerusuhan intelektual ini dengan segala cara, namun Budi terlalu cerdik untuk tertangkap.

Dalam sebuah pertemuan darurat, Pak RT dan Bu RW bersama para elit kota mendiskusikan "masalah besar" ini. Mereka memutuskan untuk memperketat pengawasan dan menyebarkan propaganda anti-perubahan. Tetapi, sayangnya bagi mereka, benih-benih perubahan telah tersebar luas.

Budi, yang tetap bersembunyi di balik anonimitasnya, menyaksikan hasil dari perjuangannya. Ia tahu bahwa budaya negatif ini tidak bisa diubah dalam semalam, tetapi ia juga tahu bahwa ia telah menyalakan api perubahan yang tidak akan mudah dipadamkan. Budi adalah bom waktu, siap meledak dengan ide-ide yang akan mengubah kota kecil ini selamanya. Dan ketika hari itu tiba, para tetua dan pemuka masyarakat akan sadar bahwa mereka telah melawan kekuatan yang jauh lebih besar dari yang pernah mereka bayangkan – kekuatan sebuah mimpi yang tak bisa dibendung oleh tradisi usang dan pemikiran sempit.

Dengan sarkasme di hatinya, Budi tersenyum. Ia tahu bahwa perubahan adalah satu-satunya hal yang konstan, dan meskipun jalan menuju kebebasan dan kemajuan penuh dengan rintangan, ia tidak akan pernah berhenti. Ia adalah pemuda radikal yang siap menantang dunia, satu langkah demi satu langkah.

Bayang-Bayang di Balik Jubah Cinta

cerita singkat politik agama

Di sebuah kota kecil bernama Sentosa, terdapat seorang pemuda bernama Amir yang dikenal dengan kesalehannya. Setiap hari, ia menghabiskan waktu di masjid, mengajar anak-anak mengaji dan membantu masyarakat sekitar. Amir jatuh cinta pada seorang gadis bernama Zahra, seorang aktivis sosial yang gigih memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

Zahra kagum pada kesalehan Amir, dan dalam hatinya tumbuh rasa cinta yang mendalam. Mereka sering berbincang tentang masa depan yang lebih baik, tentang impian membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Namun, di balik percakapan manis mereka, terdapat bayang-bayang gelap yang mulai menghampiri.

Di kota itu, seorang politisi ambisius bernama Pak Radit melihat potensi besar dalam sosok Amir. Dia tahu bahwa rakyat sangat mencintai dan mempercayai Amir, dan ia melihat kesempatan untuk memanfaatkan pengaruh Amir demi ambisi politiknya. Dengan rencana licik, Pak Radit mendekati Amir, menawarkan dukungan dan bantuan untuk kegiatan sosial yang Amir lakukan.

Amir, dengan niat tulus ingin membantu lebih banyak orang, menerima tawaran tersebut. Pak Radit kemudian mulai menggunakan citra religius Amir untuk meraih dukungan politik. Ia menyampaikan pidato-pidato yang penuh dengan pesan agama, menggambarkan dirinya sebagai pemimpin yang diberkati, sementara di balik layar, ia melakukan berbagai kejahatan politik.

Zahra yang cerdas mulai menyadari ada yang tidak beres. Ia melihat bagaimana Pak Radit menggunakan agama untuk memanipulasi rakyat dan menciptakan perpecahan. Dengan hati-hati, Zahra mendekati Amir dan mengungkapkan kekhawatirannya. Amir awalnya tidak percaya, merasa bahwa niatnya untuk membantu masyarakat telah disalahartikan.

Namun, cinta dan kepercayaan antara mereka terlalu kuat untuk diabaikan. Zahra menunjukkan bukti-bukti kecurangan dan kebohongan Pak Radit. Perlahan tapi pasti, Amir mulai melihat kebenaran. Ia merasa dikhianati dan diperalat, namun cintanya pada Zahra dan rakyat membuatnya bangkit.
Dengan tekad yang bulat, Amir dan Zahra memutuskan untuk melawan kejahatan politik yang menggunakan agama sebagai tameng. Mereka mengumpulkan bukti, menyadarkan masyarakat, dan membongkar semua kejahatan Pak Radit di hadapan publik. Dalam sebuah aksi demonstrasi besar, Amir berdiri di hadapan ribuan orang, mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

"Agama seharusnya menjadi sumber cinta dan keadilan, bukan alat kekuasaan," kata Amir dengan suara lantang. "Mari kita bersatu untuk kebenaran dan keadilan."

Masyarakat akhirnya terbuka matanya, dan Pak Radit pun diadili atas kejahatan politiknya. Amir dan Zahra, meski harus melalui jalan yang berat, akhirnya menemukan kedamaian dalam cinta mereka dan dalam perjuangan untuk keadilan. Mereka terus bekerja bersama, membangun masyarakat yang lebih baik dengan penuh cinta dan integritas, memastikan bahwa agama tidak lagi digunakan sebagai alat manipulasi, melainkan sebagai sumber kekuatan dan persatuan.

Negara itu Namanya MALAYNESIA

malaynesia malaysia indonesia
Dari nama MALAYNESIA aja kamu pasti udah tau arahnya kemana kan? iya sabar, jangan keburu sensi dulu dong bang oknum. Baca dulu sampai selesai, jangan malas baca lah.

Sumber Perpecahan Malaynesia

Pas nonton konser orang-orang indonesia di malaysia, kok aku jadi merasakan kehangatan persatuan ya. Persatuan suku bangsa yang dipisahkan oleh satu tembok pemisah yang sangat kuat, namanya yaitu: Negara!

Coba kalau dulu orang-orang di tataran nusantara ini udah pada pinter ya, pasti gak akan bisa dipecah belah sama sistem koloni orang eropa itu. Dan kita akan bersatu mungkin dengan nama Malynesia, atau masih pakai nama Nusantara.

Pengecualian

Eits, jangan buru-buru setuju dulu, sistem kenegaraan kita beda lho sama mereka. Ada satu yang saya kurang setuju dari negara tetangga, yaitu Terlalu memanjakan pendatang.

Iya pendatang, kalau di indo mungkin kita santai aja ya bahas ini, tapi kalau disana masuknya mungkin udah ke ranah rasisme. Tapi namanya juga kita harus belajar dari sejarah, biar kita bisa mempunyai daya pacu untuk maju ya harus dibenerin bagaimana pun itu bentuknya.

Ibarat gini, orang-orang boleh datang kerumah kita, tapi rumah kita juga punya aturan lho. Jika tidak diberi batasan, maka orang akan bebas sesuka hati berbuat apapun yang dia suka.

Kayak negara tetangga kita yang satu itu, udah dikuasai oleh warga pendatang kan. Suara adzan aja nggak boleh, yang jadi petinggi negara aja orang-orang mereka. Paling satu dua yang warga asli. Jadi sebaiknya jangan memanjakan pendatang.

Super Power Gila Babi

Kata-kata diatas itu suka diucapkan oleh saudara kita sebagai ungkapan yang menyatakan kebangetan, atau hal yang berlebihan.

Bayangkan jika negara-negara dibawah tataran Nusantara ini bergabung menjadi satu kekuatan, satu negara. Satu kekuatan yang mempunyai jiwa yang sama, visi yang sama, dan budaya yang sama. jauh melebihi kekuatan ASEAN yang sekarang lagi diperjuangkan. Amerika lewat boss.


Singkawang Dreams

Kota Singkawang Dreams

Selamat datang di kota singkawang, provinsi Kalimantan Barat. Kota yang setengahnya cindo, dan sisanya Melda. Kota yang berusaha membuat budaya sendiri karena tidak terdapat keraton apapun disini. ibarat negara, kota ini seperti amerika, dimana kota ini khusus imigran, khusus cari duit, khusus bangun bisnis, tapi tak cocok untuk menyepi.

Selamat datang di kota singkawang, kota pariwisata dengan luas yang tak luas, namun mempunyai 59 Destinasi Wisata berdasarkan data Dinas Pariwisata. Silahkan menikmati keindahan alam kota ini mulai dari puncak teratas gunung hingga snorkeling ke dasar laut.

Yang baru mau tumbuh, yang baru mau menghirup nafas, harap di dampingi oleh orang tua, karena kota ini menawarkan surga yang terang maupun gelap. Tak akan pernah kamu terjerumus, namun kamu bakal terhanyut oleh pesona kelam nya.

Yang ingin tinggal disini, semoga betah, tapi jangan lupa belajar disiplin membuang sampah. Jangan samakan kayak di kampung mu, yang bisa sembarangan membuang sampah, ini salah satu masalah pemerintah, jadi jangan membantah.

Mau cari jodoh gampang banget disini, yang penting kamu nyetir mobil, walaupun kamu cuma sopir taksi gelap yang pengen punya mobil tapi ingin bayar cicilan dengan naksi dan sekalian cari istri. Atau melamar jadi PNS, atau polisi biar mudah menggoda perawat yang keliatan smart.

Udah gitu aja, yang marah tinggal di ujung gunung jempol.


Ketika Anak IT dibilang Wibu karena Suka Jepang

Anak IT dan Wibu Jepang apa sih
Anak IT Wibu? sepertinya itu persepsi yang tidak selalu benar walaupun iya beberapa dari mereka banyak yang terjerumus dalam budaya Neo-Kolonisasi tersebut, kalo kata Bung Karno itu Nekolim.

Kasih Faham Tentang Wibu

Menurut The Japanese Way yaitu salah satu situs yang terkenal di jepang dalam postingan penulis Yuuna Morishita nya yang berjudul Weeb vs Otaku – The Meaning of Otaku & Wibu

Wibu adalah individu yang memiliki obsesi tidak sehat terhadap budaya Jepang. Seorang Wibu cenderung menyukai aspek-aspek tertentu dari budaya Jepang seperti anime atau manga, namun mereka mengabaikan tradisi Jepang yang lebih luas.

Dan dari halaman Wikipedia mengatakan bahwa istilah Wibu/weeaboo atau yang biasa disebut Japanophilia bahwa itu adalah ungkapan yang ditujukan kepada seseorang terutama orang-orang Barat yang menyukai budaya populer dari Jepang.

Sama kayak mereka yang suka korea yang rela menempuh perjalanan berkilo-kilo menembus macet dan panasnya Tangerang menuju Banda Cengkareng (Soekarno-Hatta) hanya untuk menangis histeris sambil tereak-tereak ketika melihat seupil wajah idol kesayangan nya baru nyampe dan masih muka cape berjalan gontai dengan keringat yang dihasilkan oleh negara tropis indonesia. Nah kalo itu namanya Koreaboo atau K-WAVE yang merupakan Gelombang ekspansi pengenalan budaya Korea secara besar-besaran diseluruh dunia.

Baca juga: Cina di Indonesia, Musibah atau Berkah?

Singkatnya wibu adalah orang-orang bukan asli Jepang yang terlalu terobsesi terhadap kebudayaan Jepang.

Terlepas dari segala hal yang saya pikir sangat kontroversial tersebut diatas yang bisa bikin saya bisa terancam di demo berjilid-jilid oleh kumpulan adek-adek, kakak-kakak, bapack-bapack berambut cat hijau atau pink, yang berada di komunitas Wibu se-tanah air, namun dalam tulisan ini saya hanya ingin memberi pemahaman terhadap mereka yang belum sempat memikirkan secara dalam hubungan antara Jepang dan Orang IT (Teknologi Informasi).

Kasih Faham Tentang Orang IT

Sebenarnya kata-kata Orang IT itu berat banget di ucapkan oleh seorang saya yang masih merasa banyak kekurangan di bidang teknologi yang satu ini. Tapi saya hanya ingin berbagi pengalaman dan perasaan apa yang telah saya jalani selama ini di industri yang kata orang banyak duitnya dan stress nya ini.

Begini, ketika kita mempunyai minat yang sangat tinggi terhadap teknologi biasanya kita akan terus mencari-cari hal yang berhubungan dengan teknologi terbaru. Karena perkembangan teknologi didunia ini per-detik lho, kalo kamu ngaku geeks atau interest dibidang ini kamu juga biasanya dituntut untuk selalu update terhadap arus perkembangan teknologi ini biar nggak ketinggalan. Apalagi bagi kamu yang memutuskan berwirausaha atau freelance di bidang ini, kamu tidak bisa menjadi orang yang diam ditempat, bisa-bisa teknologi yang kamu gunakan itu memble, kuno, yang pada akhirnya sama saja tidak bisa digunakan untuk zaman canggih seperti sekarang ini.

cewek cantik wibu jepang

Nah bagi mereka yang masuk dalam arus perkembangan teknologi ini mereka mau tidak mau berpapasan dengan satu negara maju di Asia yang katanya sampai saat ini diklaim sebagai negara yang mengandalkan teknologi canggih untuk menghidupi perekonomian nya yaitu Jepang.

Sampai sini sudah mulai ada pencerahan? pastinya tidak
Berawal dari sinilah maka kami yang berada didalam arus nya mau tidak mau harus memahami cara berpikir dan tingkah pola orang yang hidup dalam regulasi dan tekanan sebagai negara teknologi canggih asia. Namun bukan berarti mereka harus masuk kedalamnya lalu melunturkan nasionalisme terhadap bangsa sendiri, atau sampai rela berpakaian seperti sailor moon padahal dia abang-abang kumisan yang kerja didepan laptop dan semrawutnya kabel server.

Penutup

Menurut saya sih budaya yang harus kita banggakan ya budaya sendiri, lagipula rasanya kurang singkron jika kita berbudaya tidak sesuai dengan pengaruh cuaca, faktor geografis, kondisi politik/peraturan yang berlaku, dan warisan budaya nenek moyang kita. Bukannya tidak boleh, tapi jangan terlalu berlebihan. Nantinya akan dipandang tidak sehat dalam memandang sesuatu, lagipula budaya Jepang bukan hanya itu, masih banyak yang mereka belum selami (Yūna Morishita - ユウナ 森下) Itu orang jepang sendiri lho yang ngomong pada postingan nya yang saya bahas diatas. Dan bagi orang IT sebenarnya kan teknologi maju itu masih banyak di berbagai belahan bumi lainnya, seperti: Jerman, Tiongkok, Sunda Empire (eh dimana itu).

Buat teman-teman yang sudah mengklaim dirinya bertahun-tahun sebagai Wibu Sejati yang santun berbudi pekerti nan baik hati, komen dong dibawah. Kasih pengertian dan pandangan elu terhadap mereka yang belum benar memandang Wibu.